Senin, 18 November 2013

Materi - 4 ( Layer Fisik )


·                        Komunikasi data merupakan gabungan 2 macam teknik yaitu teknik telekomunikasi dan teknik pengolahan data. Seperti diketahui telekomunikasi ialah segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ke titik yang lain, sedangkan pengolahan data ialah segala keigatan yang berhubungan dengan pengolahan data.

Tujuan dari komunikasi data antara lain :
1.      memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar efisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain.
2.      memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use).
3.      memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol (baik sentralisasi maupun desentralisasi).
4.      mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer.
5.      mengurangi waktu untuk pengolahan data.
6.      mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kendalan).
7.      mempercepat penyebarluasan informasi.

Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer / media elektronik. Untuk mengetahui lebih jauh tentang transmisi data beserta proses dan langkah kerjanya. Berikut ini merupakan beberapa hal yang berkaitan dengan proses ini:



Media Transmisi Data

Untuk melakukan transmisi data diperlukanlah suatu media, media ini sendiri memiliki beberapa macam seperti bus, kabel yang biasa terdapat pada perangkat internal komputer, sedangkan untuk eksternal komputer dalam transmisi data dapat menggunakan kabel eksternal (Wired) serta Wi-Fi (
Wireless/Nirkabel).

Kabel (Wired)

Kabel / wired yang biasa digunakan untuk melakukan proses transmisi data terdapat beberapa macam yang diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Kabel pilin: UTP Wired atau yang biasa dikenal dengan Unshielded Twisted Pair, kabel ini biasa digunakan untuk melakukan transmisi melalui jaringan komputer seperti di kantor-kantor / warnet-warnet. Selain UTP, STP (Shielded Twisted Pair) yang didalamnya terdapat beberapa kawat dalam satu bendel juga dapat digunakan untuk melakukan transmisi data.
  • Koaksial (coaxial cable): Kabel ini terdiri dari dua macam konduktor yang dipisahkan dengan menggunakan isolator.
  • Serat optik: Kabel ini biasa disebut dengan (fiber optic), dimana kabel yang dapat mengirimkan informasi dengan cara menghantarkan informasi / data menggunakan gelombang cahaya.


1. Nirkabel (Wireless)

Wi-fi
 atau yang dikenal dengan Wireless adalah Media Transmisi unguided, yang mana media ini hanya bisa mentransmisikan data dan tidak dijadikan untuk pemandu. Trasmisi data yang terdapat pada jaringan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan sebuah alat bantu yang dikenal dengan antenna atau transceiver.

  • Radio
  • Microwave
  • Infra Merah (infra red)



Kabel Coaxial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Beberapa jenis kabel coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.


Karakteristik kabel coaxial :
1.      Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps
2.      Biaya Rata-rata per node murah
3.      Media dan ukuran konektor medium
4.      Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)

Jaringan yang menggunakan kabel coaxial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel coaxial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring. 



2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)




Kabel Unshielded Twisted Pair  (UTP) merupakan sepasang kabel yang di-twist/dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel / 8kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m.


Terdapat 5 kategori kabel UTP :


1. Category (CAT) 1 Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk transmisi data.
2. Category (CAT) 2 Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps.
3. Category (CAT) 3 Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 10       Mbps.
4. Category (CAT) 4 Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 16       Mbps.
5. Category (CAT) 5 Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam jaringan komputer di dunia pada        saat ini. Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 100 Mbps.



3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)




Secara fisik kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar dimulai dari kontruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan kabel STP lainnya adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksi dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya.

 

4. Kabel Serat Optik (Fiber Optik)



Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung. Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain.

Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi mode. Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode menggunakan LED sebagai media transmisi.

Karakteristik kabel fiber optik :
1.      Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
2.      Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar
3.      Biaya rata-rata pernode cukup mahal
4.      Media dan ukuran konektor kecil
5.      Kebal terhadap interferensi elektromagnetik
6.      Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer)

Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.

Materi - 5 ( Layer Fisik )


Pengertian Ethernet 


Teknologi jaringan komputer berdasarkan pada kerangka jaringan area lokal (LAN). Sistem komunikasi melalui Ethernet membagi aliran data ke dalam paket individual yang disebut frame. Setiap frame berisi alamat sumber dan tujuan dan pengecekan error data sehingga data yang rusak dapat dideteksi dan dikirim kembali. Ethernet adalahprotokol LAN yang memungkinkan setiap PC berlomba untuk mengakses network. Sekarang ia menjadi protokol LAN yang paling populer karena relatif murah dan mudah diinstal serta ditangani.
Pengertian Ethernet Card  adalah jenis perangkat keras jaringan komputer berupa adaptor, awalnya diciptakan untuk membangun sebuah Local Area Network (LAN). Hal ini digunakan untuk mendukung standar Ethernet untuk koneksi jaringan kecepatan tinggi melalui kabel dalam jaringanatau sering disebut sebagai kartu LAN. Dalam Sejarah Ethernet dibuat oleh Xerox di tahun 1976, Ethernet telah disetujui sebagai  standar industri protokol LAN tahun 1983. Sebuah network yang menggunakan Ethernet sebagai protokol sering disebut Ethernet network.


Fungsi Ethernet Card adalah membantu pertukaran file dan data melalui jaringan komputer. Komputer-komputer ini berkomunikasi melalui jaringan komputer dengan bantuan dari akses fisik ke media jaringan, dan Komputer ini berkomunikasi melalui jaringan komputer dengan bantuan akses fisik media jaringan, dan sistem pengalamatan tingkat rendah melalui penggunaan alamat MAC (nomor seri unik 48-bit yang disimpan dalam ROM yang dilakukan pada Ethernet Card ). Dalam sebuah jaringan, setiap komputer memiliki kartu dengan alamat MAC yang unik.


Cara Instalasi Ethernet Card

Fungsi Ethernet Card  adalah alat yang digunakan untuk berbagi file dan printer melalui jaringan komputer yang ada. Sekarang ini komputer telah dilengkapi Ethernet Card  built-in, namun, jika komputer tidak memiliki kartu built-in, proses pemasangannya sangat mudah dan dapat dilakukan dengan mengikuti beberapa langkah sederhana berikut ini.
  1. Buka tutup casing komputer jika anda  menemukan slot PCI yang tersedia pada motherboard. Tempatkan Ethernet Card  pada slot PCI dan tekan ke bawah.
  2. Kencangkan baut kartu ethrner agar menempel erat dan tidak mudah bergeser, kemudian pasang kembali komputer
  3. Instal driver dari CD yang biasanya disertakan dengan Ethernet Card. Restart komputer setelah driver terinstal Agar fungsi ethernet card dapat berjalan.
  4. Gunakan kabel Ethernet Cat 5 untuk menghubungkan kartu PC Ethernet ke jaringan. Untuk membuat sambungan, pasang salah satu ujung kabel jaringan ke port di bagian belakang kartu dan ujung lainnya ke salah satu port yang terbuka pada router atau modem.
  5. Restart router atau modem untuk mengkonfigurasi koneksi jaringan. Dalam beberapa kasus mungkin timbul kebingungan pada saat instalasi dan konfigurasi, ikuti buku instruksi manual yang telah disertakan dengan Ethernet Card .
Berbagai jenis dan merek Ethernet Card  tersedia di toko yang menjual hardware komputer,Wireless LAN Card juga tersedia yang menggunakan gelombang radio untuk transmisi data.  Ethernet Card  nirkabel memberikan alternatif yang fleksibel untuk kartu PCI untuk komputer desktop, Dengan kemajuan teknologi, ketergantungan pada jaringan komputer juga berkembang biak. Keamanan jaringan adalah salah satu perhatian utama dari organisasi besar yang memiliki informasi rahasia, Jadi salah satu yang harus  disadari adalah resiko keamanan jaringan terlepas dari manfaat besar dan fungsi Ethernet Card.



Jenis-Jenis Ethernet Card

Sebuah kartu jaringan biasanya terdiri dari soket twisted pair, BNC (Bayonet Neill-Concelman) atau AUI (Attachment Unit Interface), dimana kabel jaringan terhubung. Ada juga beberapa LED (Light Emitting Dioda) untuk menginformasikan pengguna apakah jaringan aktif atau apakah ada data atau tidak yang dikirim melaluinya. Kecepatan operasional Ethernet Card  bervariasi dari 10 Mbps sampai 100 Mbps, tergantung pada standar protokol mereka mendukung. Pada awalnya kecepatan maksimum ethernet hanya 10 Mbps ini dan secara bertahap naik sampai 100 Mbps. Saat ini, ada standar Fast Ethernet dan Gigabit Ethernet, yang menawarkan kecepatan 1 Gbps (1000 Mbps).

 Berikut klasifikasi jenis Ethernet card menurut Kecepatannya

-         10 Mbit/detik, diistilahkan Ethernet saja (standar yang digunakan adalah: 10Base2 , 10Base5 , 10BaseT , 10BaseF ), spesifikasi  IEEE  802.3

-         100 Mbit/detik, atau disebut dengan Fast Ethernet (standar yang digunakan adalah: 100BaseFX , 100BaseT , 100BaseT4 , 100BaseTX ), spesifikasi IEEE 802.3u

-         1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, disebut dengan Gigabit Ethernet  (standar yang digunakan adalah: 1000BaseCX , 1000BaseLX, 1000BaseSX , 1000BaseT ), spesifikasi IEEE 802.3z

-         10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diaplikasikan secara umum.




Switch dan HUB 


yaitu merupakan sama-sama sebuah alat jaringan komputer sebagai central atau pusat untuk membagi koneksi yang saling terhubung dengan port-port lainnya untuk dapat mengkoneksikan sebuah komputer satu dengan komputer lainnya. Jika dilihat dari pengertian dan fungsinya jelas sekali sama. Pada switch maupun hub sama-sama memiliki beberapa port dari kabel RJ45 atau female yang merupakan sebuah tempat untuk terhubungnya antara konektor RJ45 male yang terpasang pada ujung kabel jaringan.

Untuk dukungan banyaknya port workstation yang bisa saling terhubung tergantung dari jumlah port yang tersedia pada hub atau swith tersebut. Dan biasanya port RJ45 female yang tersedia pada hub atau switch berjumlah 4, 8, 12, 16, 24 port.

Jika dilihat dari perbedaan antara Switch dengan HUB jelas sekali switch lebih unggul dari HUB, dan dilihat dari segi kualitasnya switch pun lebih unggul meski fungsinya sama sebagai central pada jaringan komputer.

Switch ialah sebuah perangkat keras yang memungkinkan terjadinya distribusi packet data antar komputer dalam jaringan dan mampu untuk mengenali topologi jaringan di banyaklayer sehingga packet data dapat langsung sampai ke tujuan.

Hub ialah perangkat jaringan yang sederhana. Hub tidak mengatur alur jalannya data di jaringan, jadi setiap packet data yang melewati Hub akan dikirim (broadcast) ke semua port yang ada hingga packet data tersebut sampai ke tujuan. Hal tersebut dapat membuat hub menjadi collisions dan memperlambat jaringan. (Hub juga sering dikenal dengan namarepeater)

Switch dan Hub sebenarnya memiliki fungsi yang sama, karena dengan menggunakan salah satu diantaranya kita tetap bisa membuat Jaringan Komputer, tapi penggunaan Switch akan lebih cepat daripada Hub apalagi bila jaringan yang kita punya sangat besar.


 Perbedaan antara Switch dengan HUB:

1.      Pada sebuah HUB hanya memiliki satu collision control untuk semua port yang ada sedangkan switch setiap port memiliki colloision control sendiri-sendiri. (collision control yaitu pengontrol transmisi data atau informasi dalam kabel jaringan LAN agar tidak terjadi tabrakan data)

2.       Pada HUB apabila semakin besar jumlah port yang disediakan maka akan semakin lambat proses transmisi data yang terjadi, sedangkan pada switch banyaknya jumlah port tidak membebani collision control karena setiap port memiliki collision control sendiri.

3.      Port pada HUB hanya 4 sampai 12 port sedangkan switch lebih banyak portnya.
4.      Jika dilihat dari segi keamanannya Switch lebih ketat keamanan nya dibandingkan HUB
5.      Kecepatan transfer data switch jauh lebih cepat dibandingkan HUB 
6.      Dilihat dari segi ekonomisnya sudah pasti hub lebih murah harganya dibandingkan dengan switch yang lebih mahal.



Repeater 

adalah Suatu perangkat yang dipasang di titik-titik tertentu dalam jaringan untuk memperbarui sinyal-sinyal yang di transmisikan agar mencapai kembali kekuatan dan bentuknya yang semula, guna memperpanjang jarak yang dapat di tempuh. Ini di perlukan karena sinyal-sinyal mengalami perlemahan dan perubahan bentuk selama transmisi.

Repeater merupakan alat yang dapat menerima sinyal digital dan memperkuatnya untuk diteruskan kembali. Repeater juga dapat memperjauh jarak transmisi data. disamping itu, repeater dapat memperkecil noice pada sinyal transmisi yang datang.

Fungsi Repeater - Repeater bekerja pada level physical layer dalam model jaringan OSI, Tugas utama dari repeater adalah menerima sinyal dari satu kabel LAN dan memancarkannya kembali ke kabel LAN yang lain

Pada jaringan wireless, repeater diletakkan pada gedung-gedung yang tinggi, menara pemancar, atau dipuncak gunung. hal ini bertujuan agar sinyal yang diterima dapat dipancarkan dan diterima dengan baik, dengan adanya repeater, jarak gelombang yang dapat ditempuh oleh jaringan wireless juga semakin jauh.


Gambar Repeater:





Router 

adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.

Misalnya jika pada suatu perangkat jaringan (komputer) memiliki IP Adress 192.168.0.1, maka agar komputer lain dapat berkomunikasi, harus diberikan IP Address dengan Network Identification 192.168.0 dan dengan Host Identification 2-254, contoh 192.168.0.10, 192.168.0.11 dan seterusnya.
Permasalahan akan muncul ketika perangkat jaringan yang terhubung sangat banyak (biasanya di atas 20 perangkat), seorang administrator akan dipaksa berkeliling untuk mensetting IP Address tiap host, Oleh karenanya kita dapat menggunakan Router.

Jenis-jenis Router
1. Router Aplikasi
2. Router Hardware
3. Router PC

Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.

Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router, sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini adalah access point, wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.

Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server, semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.

Materi - 6 ( Layer Data Link )


  MASALAH-MASALAH RANCANGAN DATA LINK LAYER


         Data link layer memiliki beberapa fungsi spesifik. Fungsi-fungsi ini meliputi penyediaan interface layanan-layanan baik bagi network layer,penentuan cara pengelompokan bit dari physical layer ke dalam frame,hal-hal yang berkaitan dengan error transmisi, dan pengaturan aliran frame sehingga receiver yang lambat tidak akan terbanjiri oleh pengirim yang cepat.
 


LAYANAN YANG DISEDIAKAN BAGI NETWORK LAYER


               Fungsi data link layer adalah menyediakan layanan bagi network layer. Layanannya yang penting adalah pemindahan data dari network layer di mesin sumber ke network layer di mesin yang dituju. Tugas data link adalah mentransmisikan bit-bit ke mesin yang dituju, sehingga bit-bit tersebut dapat diserahkan ke network layer.

 Tiga layanan dari Data Link Layer :

1. Layanan Unacknowledged Connec-tion Less
2. Layanan Acknowledged Connection-Less
3. Layanan Acknowledged Connection-Oriented


1. Layanan Unacknowledged Connectionless

        Yaitu dimana mesin sumber mengirimkan sejumlah frame ke mesin yang dituju dengan tidak memberikan acknowledgment bagi diterimanya frame-frame tersebut. Tidak ada koneksi yang dibuat baik sebelum atau sesudah dikirimkannya frame. Bila sebuah frame hilang sehubungan dengan adanya noise, maka tidak ada usaha untuk memperbaiki masalah tersebu di data link layer. Jenis layanan ini cocok bila laju error sangat rendah, sehingga recovery bisa dilakukan oleh layer yang lebih tinggi. Layanan ini sesuai untuk lalu lintas real time, seperti percakapan, dimana data yang terlambat dianggap lebih buruk dibanding data yang buruk. Sebagian besar LAN menggunakan layanan unacknowledgment connectionless pada data link layer.


2. Layanan Acknowledged Connectionless

                Layanan inipun tidak menggunakan koneksi, akan tetapi setiap frame dikirimkan secara independent dan secara acknowledgment. Dalam hal ini, si pengirim akan mengetahui apakah frame yang dikirimkan ke mesin tujuan telah diterima dengan baik atau tidak. Bila ternyata belum tiba pada interval waktu yang telah ditentukan, maka frame akan dikirimkan kembali, mungkin saja hilangnya acknowledgment akan menyebabkan sebuah frame perlu dikirimkan beberapa kali dan akan diterima beberapa kali juga. Layanan ini akan bermanfaat untuk saluran unreliablem, seperti sistem tanpa kabel.


 3. Layanan Acknowledged Connection Oriented

                    Dengan layanan ini, mesin sumber dan tujuan membuat koneksi sebelum memindahkan datanya. Setiap frame yang dikirim tentu saja diterima. Selain itu, layanan ini menjamin bahwa setiap frame yang diterima benar-benar hanya sekali dan semua frame diterima dalam urutan yang benar. Layanan ini juga menyediakan proses-proses network layer dengan ekivalen aliran bit reliabel.Pada layanan connection-oriented dipakai, pemindahan data mengalami tiga fase (tahap). Fase I koneksi ditentukan dengan membuat kedua mesin menginisialisasi variabel-variabel dan counter yang diperlukan untuk mengawasi frame yang mana yang telah diterima dan mana yang belum. Fase II, satu frame atau lebih mulai ditransmisikan. Fase III koneksi dilepaskna, pembebasan variabel, buffer, dan resource lainnya yang dipakai untuk menjaga berlangsungnya koneksi.

                    Karena jarak dan peralatan,  pengiriman  informasi, dapat mengalami perubahan atau melemah. Umumnya interferensi listrik. Kesalahan timbul dalam bentuk  burst yaitu lebih dari  satu bit  terganggu  dalam satu satuan  waktu. Deteksi error dengan Redundansi, yaitu data tambahan yang  tidak ada hubungannya dengan isi informasi yang dikirimkan, berupa bit pariti. Berfungsi menunjukkan ada tidaknya  kesalahan data. Yaitu denganmendeteksi dan  mengoreksi  kesalahan  yang terjadi. Makin banyak redundansi makin baik  deteksi errornya. Akibatnya  makin rendah  troughput dari data yang berguna. Troughput adalah perbandingan antara data yang berguna  dengan data keseluruhan. Banyaknya tambahan  pada redundansi sampai 100% dari jumlah bit data.

Ada dua pendekatan untuk deteksi kesalahan :


1. Forward Error Control

Dimana setiap karakter yang ditransmisikan atau frame berisi informasi tambahan (redundant) sehingga bila penerima tidak hanya dapat mendeteksi dimana error terjadi, tetapi juga menjelaskan dimana aliran bit yang diterima error.

2. Feedback (backward) Error Control

Dimana setiap karakter atau frame memilki informasi yang cukup untuk memperbolehkan penerima mendeteksi bila menemukan kesalahan tetapi tidak lokasinya. Sebuah transmisi kontro digunakan untuk meminta pengiriman ulang, menyalin informasi yang dikirimkan.

Feedback error control dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Teknik yang digunakan untuk deteksi kesalahan
2. Kontrol algoritma yang telah disediakan untuk mengontrol transmisi ulang.


Metode Deteksi Kesalahan :

 1.   Echo

Metode  sederhana  dengan  sistem interaktif . Operator memasukkan data melalui terminal  dan mengirimkan ke  komputer. Komputer akan menampilkan kembali ke terminal, sehingga dapat memeriksa apakah data yang dikirimkan dengan benar.


2.   Error Otomatis

     Metode dengan tambahan bit pariti. Terdapat 2 cara  :

a. Pariti  Ganjil (Odd Parity)
   Yaitu  bit  pariti yang  ditambahkan supaya banyaknya bit "1" tiap karakter atau  data ganjil.

b. Pariti  Genap (Even Parity)
   Yaitu  bit  pariti yang  ditambahkan supaya banyaknya bit "1" tiap karakter atau data genap.

·         Protokol Data Link Control memiliki beberapa macam yaitu seperti :
• Flow Control
• Error Detection
• Error Control
• High Level Data Link Control
• Other Data Link Control Protokol
• Recommended Reading
• Problem

1. Flow Control

Adalah suatu teknik untuk meyakinkan agar pengiriman tidak overwhelm ketika data diterima. Apabila data telah diterima, maka penerima harus segera memprosesnya sebelum melewati data kearah software yang lebih tinggi levelnya.

Penjelasan dari gambar diatas adalah setiap anak panah mempresentasikan setiap frame transmisi sebuah data link antara sumber dan tujuan.


Stop-and-Wait Flow Control

Merupakan bentuk paling sederhana dari Flow Control. Dalam tata cara pengirimannya sumber menunggu terlebih dahulu sebelum mengirim frame yang berikutnya. Block data yang besar dapat dibagi-bagi menjadi frame-frame kecil dan mentrasmisikan ke banyak frame. Hal ini memiliki beberapa alasan:

– Ukuran buffer yang terbatas
– Apa bila menggunakan transmisi yang sangar besar maka pendekteksian erronya akan sangat sulit dan lama maka dari itu dibagi – bagi menjadi kecil sehingga pendeteksian error cepat (ketika frame diterima)
– Saat error dibutuhkan pengiriman kembali frame-frame yang kecil
– Pencegahan satu stasiun menduduki media untuk waktu yang lama




Sliding Windows Flow Control

Sliding windows memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan yang lainnya, yaitu seperti : mengijinkan banyak frame untuk menjadi transit, tiap frame diberikan nomor.


2. Error Detection

Dalam pengerjaannya diberikan suatu bit tambahan oleh transmitter sehingga dapat mendeteksi error code. Parity Check merupakan skema sederhana dari error detection, hasil dari parity bit seperti karakter memiliki even (even parity) or odd (odd parity), dalam pendeteksian even number dalam bit error tidak terdeteksi.

3. Error Control

Error control mengacu kepada suatu mekanisme untuk mendeteksi dan memperbaiki suatu kesalahan yang terjadi di transmisi frame. Error control memiliki 2 type jenis error, yaitu :

• Lost Frame. Yaitu frame yang gagal mencapai ke sisi yang lainnya. Damaged Frame. Yaitu mengenali frame yang akan dating, tetapi ada beberapa bitnya yang error. Teknik terbaik dalam error control adalah berdasarkan satu atau beberapa unsur yang mengikutinya, seperti :

• Error Detection
• Positive Acknowledgment
• Retransmission After Time Out
• Negative Acknowledgment and Retransmission

Secara bersamaan, semua mekanisme berkenan menjadi ARQ (Automatic Repeat Request). ARQ sendiri memiliki 3 versi yaitu :

• Stop-and-Wait ARQ
• Go-Back-N ARQ
• Selective-Reject ARQ


Stop-and-Wait ARQ

Stop-and-Wait ARQ berdasarkan pada stop-and-wait dari teknik Flow Control. Tempat sumber trasmisi adlah sebuah single frame dan harus menunggu sebuah acknowledgment (ACK). Dua jenis kesalahan yang dapat terjadi pada Stop-and-Wait ARQ yaitu :

• Yang pertama, jika frame yang diterima rusak, maka si penerima akan mendeteksi kesalahan tersebut dengan menggunakan teknik error detection dan menunjukannya secara lebih awal dan mudah dalam membuang sebuah frame.
• Yang kedua, kerusakan pada acknowledgment. Apabila acknowledgment rusak transmitter tidak akan bisa untuk mendeteksinya, bahkan transmitter akan mengembalikan kembali, dan si penerima akan mendapatkan 2 frame.

Diagram Stop-and-Wait ARQ


Go-Back-N ARQ

Berdasarkan pada Sliding Window, pada Go-Back-N, sebuah stasiun mungkin akan mengirimkan rangkaian frame secara penomoran sequensial. Go-Back-N memiliki beberapa kemungkinan, seperti :

• Frame yang rusak, Receiver mendeteksi error dalam frame I, Receiver mengirimkan rejection-I, Transmitter mendapatkan rejection-I, Transmitter mengirim kembali frame i dan semua subsequent.

• Frame yang hilang, Frame i hilang dan tidak ada frame pengganti yang dikirimkan, receiver tidak mendaptkan apa-apadan kembali tidak ada acknowledgement atau rejection, transmitter terlambat dan mengirimkan frame acknowledgement dengan P bit set ke 1, receiver menerjemahkan command ini selama acknowledges dengan nomor frame yang diharapkan berikutnya (frame i ), transmitter kemudian mengirim kembali frame i.

• Acknowledgment yang rusak, receiver mendapatkan frame i mengirim acknowledgement (i+1) selama hilang, acknowledgements bertumpuk, jadi acknowledgement berikurnya (i+n) mungkin datang setelah transmitter kehabisan waktu terhadap frame I, jika transmitter kehabisan waktu, dikirimkan acknowledgement sebelum bit P bit, ini dapat mengembalikan nomor sebelum dihasilkan reset adlah diinialisasi.