Senin, 18 November 2013

Materi - 5 ( Layer Fisik )


Pengertian Ethernet 


Teknologi jaringan komputer berdasarkan pada kerangka jaringan area lokal (LAN). Sistem komunikasi melalui Ethernet membagi aliran data ke dalam paket individual yang disebut frame. Setiap frame berisi alamat sumber dan tujuan dan pengecekan error data sehingga data yang rusak dapat dideteksi dan dikirim kembali. Ethernet adalahprotokol LAN yang memungkinkan setiap PC berlomba untuk mengakses network. Sekarang ia menjadi protokol LAN yang paling populer karena relatif murah dan mudah diinstal serta ditangani.
Pengertian Ethernet Card  adalah jenis perangkat keras jaringan komputer berupa adaptor, awalnya diciptakan untuk membangun sebuah Local Area Network (LAN). Hal ini digunakan untuk mendukung standar Ethernet untuk koneksi jaringan kecepatan tinggi melalui kabel dalam jaringanatau sering disebut sebagai kartu LAN. Dalam Sejarah Ethernet dibuat oleh Xerox di tahun 1976, Ethernet telah disetujui sebagai  standar industri protokol LAN tahun 1983. Sebuah network yang menggunakan Ethernet sebagai protokol sering disebut Ethernet network.


Fungsi Ethernet Card adalah membantu pertukaran file dan data melalui jaringan komputer. Komputer-komputer ini berkomunikasi melalui jaringan komputer dengan bantuan dari akses fisik ke media jaringan, dan Komputer ini berkomunikasi melalui jaringan komputer dengan bantuan akses fisik media jaringan, dan sistem pengalamatan tingkat rendah melalui penggunaan alamat MAC (nomor seri unik 48-bit yang disimpan dalam ROM yang dilakukan pada Ethernet Card ). Dalam sebuah jaringan, setiap komputer memiliki kartu dengan alamat MAC yang unik.


Cara Instalasi Ethernet Card

Fungsi Ethernet Card  adalah alat yang digunakan untuk berbagi file dan printer melalui jaringan komputer yang ada. Sekarang ini komputer telah dilengkapi Ethernet Card  built-in, namun, jika komputer tidak memiliki kartu built-in, proses pemasangannya sangat mudah dan dapat dilakukan dengan mengikuti beberapa langkah sederhana berikut ini.
  1. Buka tutup casing komputer jika anda  menemukan slot PCI yang tersedia pada motherboard. Tempatkan Ethernet Card  pada slot PCI dan tekan ke bawah.
  2. Kencangkan baut kartu ethrner agar menempel erat dan tidak mudah bergeser, kemudian pasang kembali komputer
  3. Instal driver dari CD yang biasanya disertakan dengan Ethernet Card. Restart komputer setelah driver terinstal Agar fungsi ethernet card dapat berjalan.
  4. Gunakan kabel Ethernet Cat 5 untuk menghubungkan kartu PC Ethernet ke jaringan. Untuk membuat sambungan, pasang salah satu ujung kabel jaringan ke port di bagian belakang kartu dan ujung lainnya ke salah satu port yang terbuka pada router atau modem.
  5. Restart router atau modem untuk mengkonfigurasi koneksi jaringan. Dalam beberapa kasus mungkin timbul kebingungan pada saat instalasi dan konfigurasi, ikuti buku instruksi manual yang telah disertakan dengan Ethernet Card .
Berbagai jenis dan merek Ethernet Card  tersedia di toko yang menjual hardware komputer,Wireless LAN Card juga tersedia yang menggunakan gelombang radio untuk transmisi data.  Ethernet Card  nirkabel memberikan alternatif yang fleksibel untuk kartu PCI untuk komputer desktop, Dengan kemajuan teknologi, ketergantungan pada jaringan komputer juga berkembang biak. Keamanan jaringan adalah salah satu perhatian utama dari organisasi besar yang memiliki informasi rahasia, Jadi salah satu yang harus  disadari adalah resiko keamanan jaringan terlepas dari manfaat besar dan fungsi Ethernet Card.



Jenis-Jenis Ethernet Card

Sebuah kartu jaringan biasanya terdiri dari soket twisted pair, BNC (Bayonet Neill-Concelman) atau AUI (Attachment Unit Interface), dimana kabel jaringan terhubung. Ada juga beberapa LED (Light Emitting Dioda) untuk menginformasikan pengguna apakah jaringan aktif atau apakah ada data atau tidak yang dikirim melaluinya. Kecepatan operasional Ethernet Card  bervariasi dari 10 Mbps sampai 100 Mbps, tergantung pada standar protokol mereka mendukung. Pada awalnya kecepatan maksimum ethernet hanya 10 Mbps ini dan secara bertahap naik sampai 100 Mbps. Saat ini, ada standar Fast Ethernet dan Gigabit Ethernet, yang menawarkan kecepatan 1 Gbps (1000 Mbps).

 Berikut klasifikasi jenis Ethernet card menurut Kecepatannya

-         10 Mbit/detik, diistilahkan Ethernet saja (standar yang digunakan adalah: 10Base2 , 10Base5 , 10BaseT , 10BaseF ), spesifikasi  IEEE  802.3

-         100 Mbit/detik, atau disebut dengan Fast Ethernet (standar yang digunakan adalah: 100BaseFX , 100BaseT , 100BaseT4 , 100BaseTX ), spesifikasi IEEE 802.3u

-         1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, disebut dengan Gigabit Ethernet  (standar yang digunakan adalah: 1000BaseCX , 1000BaseLX, 1000BaseSX , 1000BaseT ), spesifikasi IEEE 802.3z

-         10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diaplikasikan secara umum.




Switch dan HUB 


yaitu merupakan sama-sama sebuah alat jaringan komputer sebagai central atau pusat untuk membagi koneksi yang saling terhubung dengan port-port lainnya untuk dapat mengkoneksikan sebuah komputer satu dengan komputer lainnya. Jika dilihat dari pengertian dan fungsinya jelas sekali sama. Pada switch maupun hub sama-sama memiliki beberapa port dari kabel RJ45 atau female yang merupakan sebuah tempat untuk terhubungnya antara konektor RJ45 male yang terpasang pada ujung kabel jaringan.

Untuk dukungan banyaknya port workstation yang bisa saling terhubung tergantung dari jumlah port yang tersedia pada hub atau swith tersebut. Dan biasanya port RJ45 female yang tersedia pada hub atau switch berjumlah 4, 8, 12, 16, 24 port.

Jika dilihat dari perbedaan antara Switch dengan HUB jelas sekali switch lebih unggul dari HUB, dan dilihat dari segi kualitasnya switch pun lebih unggul meski fungsinya sama sebagai central pada jaringan komputer.

Switch ialah sebuah perangkat keras yang memungkinkan terjadinya distribusi packet data antar komputer dalam jaringan dan mampu untuk mengenali topologi jaringan di banyaklayer sehingga packet data dapat langsung sampai ke tujuan.

Hub ialah perangkat jaringan yang sederhana. Hub tidak mengatur alur jalannya data di jaringan, jadi setiap packet data yang melewati Hub akan dikirim (broadcast) ke semua port yang ada hingga packet data tersebut sampai ke tujuan. Hal tersebut dapat membuat hub menjadi collisions dan memperlambat jaringan. (Hub juga sering dikenal dengan namarepeater)

Switch dan Hub sebenarnya memiliki fungsi yang sama, karena dengan menggunakan salah satu diantaranya kita tetap bisa membuat Jaringan Komputer, tapi penggunaan Switch akan lebih cepat daripada Hub apalagi bila jaringan yang kita punya sangat besar.


 Perbedaan antara Switch dengan HUB:

1.      Pada sebuah HUB hanya memiliki satu collision control untuk semua port yang ada sedangkan switch setiap port memiliki colloision control sendiri-sendiri. (collision control yaitu pengontrol transmisi data atau informasi dalam kabel jaringan LAN agar tidak terjadi tabrakan data)

2.       Pada HUB apabila semakin besar jumlah port yang disediakan maka akan semakin lambat proses transmisi data yang terjadi, sedangkan pada switch banyaknya jumlah port tidak membebani collision control karena setiap port memiliki collision control sendiri.

3.      Port pada HUB hanya 4 sampai 12 port sedangkan switch lebih banyak portnya.
4.      Jika dilihat dari segi keamanannya Switch lebih ketat keamanan nya dibandingkan HUB
5.      Kecepatan transfer data switch jauh lebih cepat dibandingkan HUB 
6.      Dilihat dari segi ekonomisnya sudah pasti hub lebih murah harganya dibandingkan dengan switch yang lebih mahal.



Repeater 

adalah Suatu perangkat yang dipasang di titik-titik tertentu dalam jaringan untuk memperbarui sinyal-sinyal yang di transmisikan agar mencapai kembali kekuatan dan bentuknya yang semula, guna memperpanjang jarak yang dapat di tempuh. Ini di perlukan karena sinyal-sinyal mengalami perlemahan dan perubahan bentuk selama transmisi.

Repeater merupakan alat yang dapat menerima sinyal digital dan memperkuatnya untuk diteruskan kembali. Repeater juga dapat memperjauh jarak transmisi data. disamping itu, repeater dapat memperkecil noice pada sinyal transmisi yang datang.

Fungsi Repeater - Repeater bekerja pada level physical layer dalam model jaringan OSI, Tugas utama dari repeater adalah menerima sinyal dari satu kabel LAN dan memancarkannya kembali ke kabel LAN yang lain

Pada jaringan wireless, repeater diletakkan pada gedung-gedung yang tinggi, menara pemancar, atau dipuncak gunung. hal ini bertujuan agar sinyal yang diterima dapat dipancarkan dan diterima dengan baik, dengan adanya repeater, jarak gelombang yang dapat ditempuh oleh jaringan wireless juga semakin jauh.


Gambar Repeater:





Router 

adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.

Misalnya jika pada suatu perangkat jaringan (komputer) memiliki IP Adress 192.168.0.1, maka agar komputer lain dapat berkomunikasi, harus diberikan IP Address dengan Network Identification 192.168.0 dan dengan Host Identification 2-254, contoh 192.168.0.10, 192.168.0.11 dan seterusnya.
Permasalahan akan muncul ketika perangkat jaringan yang terhubung sangat banyak (biasanya di atas 20 perangkat), seorang administrator akan dipaksa berkeliling untuk mensetting IP Address tiap host, Oleh karenanya kita dapat menggunakan Router.

Jenis-jenis Router
1. Router Aplikasi
2. Router Hardware
3. Router PC

Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.

Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router, sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini adalah access point, wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.

Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server, semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar